Kadang dicintai itu melelahkan. Bukan karena aku tidak ingin dicintai, tapi sikap seseorang yang awalnya asyik kemudian enjadi tidak santai jika sudah ada rasa cinta.
Aku tak pernah melarang siapa pun untuk mencintai, tapi bisakan mencintai dengan cara yang semestinya? Tidak perlu bertele-tele, terlalu rumit yang kau lakukan dan terlalu jauh apa yang kau lakukan.
Cukup bilang " Aku cinta kamu " dan kemudian lakukanlah, bersikaplah kalau kau mencintaiku. Kau tak bilang kalau kau mencintaiku, tapi kau menyiratkan pada dunia kalau kau mencintaiku. Dan bila aku bertanya, kau selalu menjawabnya dengan bertele-tele. Aku bahkan tidak bisa memberi jawaban "iya" atau "tidak" jika caramu begitu. Bukankah akan menjadi indah ketika kau terus terang padaku. Dan jika (mungkin) aku juga mencintaimu, mari kita tunjukan bahwa ada cinta di antara kita. Bukankah menyenangkan seperti itu?
Sikapmu menyebalkan. Itu membuatku muak dengan cinta.
Selama ini aku sudah bodo amat dengan cinta-cintaan itu, dan kemudian kau membuatku semakin enggan untuk memasuki zona cinta.
22 tahun aku menjomblo, menyayangi diriku sendiri, dan mencintai diriku sendiri. Aku selalu menunggu orang yang bisa menyatakan cintanya kepadaku dengan cara berani. Dengan cara laki-laki. Bukan dengan sembunyi dan membuat seolah aku kePDan sendiri. Tidak, aku sama sekali tidak PD dengan apa yang kau lakukan. Aku RISIH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar