Untuk Ibuku

Hei, ibuku.....
apa kabar? aku rindu nih. Besok aku pulang. Maaf, nggak bisa bawa oleh-oleh.
Aku selalu ingin membelikanmu sesuatu yang kau sukai, tapi aku selalu saja gagal menabung, hehehe. Nanti kalau aku udah kerja sendiri, aku pasti sering membawakan ibu jajan. Aku tahu ibu suka kuliner, nanti kita jajan bareng ya. Jangan lupa ajak Bapak, sama kakak dan adek. Aku rindu mereka juga.
Ibu, maaf kadang di sini aku nakal. Aku tidak sepenuhnya melakukan nasihatmu. Kadang sholatku masih bolong, sholat subuh seringnya. Aku kesulitan bangun pagi. Aku akan berusaha menjadi yang lebih baik lagi bu, pasti. Doakan aku ya.
Satu hal yang harus ibu percaya, aku di sini tidak neko-neko. Aku tidak pernah nakal kalau urusan sama laki-laki. Aku tetap menjaga jarak dengan lawan jenis bu. Aku tidak mau mengecewakan Bapak. Nakalku paling karena sering membeli sesuatu yang tidak aku butuhkan. Atau karena aku terlalu boros dan terlalu malas dalam belajar.
Ibu, aku memang jarang memberimu kabar. Aku jarang menghubungimu. Aku bingung ketika kita berbicara lewat telepon, apa yang harus dibicarakan. Aku selalu tidak bisa mengembangkan pembicaraan kalau via telepon. Mending nanti kalau ketemu saja aku baru cerita banyak hal.
Meski begitu aku selalu merindukanmu, aku mencintaaimu.
Kamu adalah satu-satunya wanita yang hebat yang pernah aku temui dan satu-satunya wanita yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Terima kasih telah merawat dan membesarkan anak sepertiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar